Radar GCI GM-403: Inovasi dalam Pertahanan Ruang Udara

striker.id – Pada era teknologi modern saat ini, keamanan nasional suatu negara tidak terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan ruang udara melalui sistem radar yang canggih. Kolaborasi antara Indonesia dan Prancis dalam pengembangan radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pertahanan udara Indonesia, khususnya terkait dengan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

” Baca Juga: Ancaman Siber: Pentingnya Pendidikan Cybersecurity “

Radar GCI GM-403: Kolaborasi Indonesia-Prancis

Radar GCI GM-403, hasil kolaborasi antara Indonesia dan Prancis, diproduksi oleh PT Len Industri (Persero) dengan bantuan teknologi dari Thales, Prancis. Saat ini, sebanyak 13 unit radar sedang dalam proses produksi, di mana sebagian besar komponennya diproduksi di Prancis, sementara teknologi intinya dikembangkan dalam negeri. Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa radar ini diharapkan dapat dipasang tahun ini untuk mengawal wilayah udara IKN, dengan target awal instalasi di 4 hingga 5 lokasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap ancaman dari udara dengan melakukan identifikasi secara efektif terhadap setiap potensi ancaman.

Fungsi dan Manfaat Radar GCI GM-403

Radar GCI GM-403 memiliki jangkauan hingga 450 km, yang memungkinkannya untuk berperan sebagai mata pertahanan yang efektif. Radar ini tidak hanya mampu memberikan pengawalan terhadap pesawat pencegat, tetapi juga mendukung operasi pesawat buru sergap dalam menjalankan misi keamanan. Selain itu, radar ini juga dirancang untuk berinteroperabilitas dengan 12 radar buatan Retia, Ceko, yang telah dibeli oleh Kementerian Pertahanan RI. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan pengawasan udara di seluruh wilayah Indonesia. Menjadikannya sebagai sistem pertahanan udara yang komprehensif dan terintegrasi.

Baca Juga :  ASUS Perbarui Lini Laptop Gaming ROG Strix dan Zephyrus di CES 2023

Implementasi dan Pengembangan Keamanan Nasional

Pembelian 13 unit radar GCI GM-403 merupakan bagian dari strategi pengembangan keamanan nasional yang komprehensif. Melalui kerja sama dengan Thales, Indonesia tidak hanya mendapatkan teknologi radar terkini. Tetapi juga melibatkan alih teknologi serta pengembangan bersama untuk sistem radar komando dan kendali (C2) nasional. Ini mencakup perencanaan untuk pemeliharaan dan perawatan di dalam negeri guna memastikan keandalan sistem radar dalam jangka panjang.

Rencana Pengiriman dan Harapan Masa Depan

Menurut Kementerian Pertahanan RI, pengiriman 13 unit radar GCI GM-403 dari Prancis. Dijadwalkan dalam kurun waktu 48 bulan setelah kontrak efektif ditandatangani. Proses pengiriman ini direncanakan sesuai jadwal tanpa adanya gangguan yang signifikan. Dengan periode garansi untuk sistem radar ini selama 36 bulan setelah instalasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara nasional melalui penggunaan teknologi canggih yang telah teruji dan terpercaya.

” Baca Juga: Pertanyaan Publik Terkait ‘Hilangnya’ Firli Bahuri “

Kolaborasi antara Indonesia dan Prancis dalam pengembangan radar GCI GM-403 menunjukkan pentingnya kerja sama internasional. Dalam membangun kemampuan pertahanan nasional yang tangguh dan terintegrasi. Dengan teknologi radar yang canggih dan implementasi yang tepat waktu. Diharapkan sistem ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keamanan ruang udara Indonesia. Serta melindungi sumber daya nasional dari ancaman potensial yang datang dari udara.